Penjelajahan Vim #1

Sebenarnya untuk editor teks berbasis CLI pada Linux sehari-hari aku menggunakan Vim. Sepanjang yang aku ingat aku gunakan Vim sejak versi 7. Saat Vim 8 keluar, aku bahkan enggak tahu kalau versi terbaru Vim ternyata sudah keluar. Berita yang lebih santer waktu itu adalah kelahiran Neovim sebagai bentuk kekecewaan terhadap cara pandang pengembang Vim yang kaku.

Dari penelusuran di Youtube, aku temukan satu video yang menjelaskan bahwa Vim 8 telah memiliki plugin installer sendiri. Sebelumnya, aku menggunakan Vundle dan Pathogen untuk instalasi berbagai plugin Vim. Dari hasil menonton video tadi, aku tertarik buat ngulik lagi editor Vim dan plugin-pluginnya.

Untuk penggunaan Vim dan plugin-nya yang paling ekstrem adalah menggunakan vimtex sebagai editor LaTeX di Linux. Motivasinya karena ingin menggunakan editor LaTeX yang ringan. Setelah berselancar di dunia maya, ternyata ada plugin yang mampu mengubah Vim menjadi editor LaTeX yang handal.

Untuk penjelajahan ini, aku berbekal buku "Modern Vim" karya Drew Neil dari platform O'Reilly. Buku ini lumayan praktis dan memberikan contoh penggunaan, konfigurasi dan instalasi plugin-plugin Vim dengan perlahan. Sejauh ini hal yang menarik adalah penggunaan minpac sebagai package manager menggantikan Pathogen atau Vundle. Misalnya untuk menambahkan plugin vimtex setelah kita install minpac dengan menambahkan baris :

call minpac#add('lervag/vimtex')

pada file vimrc kita (Bisa pada ~/.vimrc atau pada /etc/vim/vimrc) kemudian jalankan :

:write
:source %
:call minpac#update()

Maka, minpac akan coba install plugin yang kita masukkan pada file vimrc tadi. Ketika sudah selesai, maka kita dapat langsung menggunakan plugin yang telah terinstall.


You'll only receive email when they publish something new.

More from muhfiasbin
All posts